Patrick R. Oerer, Sosok di Balik Meta Earth dan UBI Web3

Patrick R Oerer

Nama Patrick R. Oerer mungkin belum mendominasi headline industri kripto. Tapi jika Anda menyimak geliat Meta Earth (ME Network), sebuah proyek blockchain modular dengan misi ambisius membangun Universal Basic Income (UBI) terdesentralisasi, Anda akan segera menyadari: di baliknya, ada visi besar dan satu sosok yang sangat serius memperjuangkan keadilan ekonomi global.

Patrick bukan sekadar founder biasa. Ia adalah cerminan pertemuan langka antara pengalaman finansial tingkat tinggi, pemahaman teknologi yang tajam, dan kepedulian sosial yang nyata. Dalam dunia Web3 yang sering dipenuhi jargon, hype, dan volatilitas, pendekatan Patrick terasa menyejukkan: membumi, reflektif, dan jujur.

Dari Swiss ke Dubai: Lintasan Karier yang Membentuk Visi

Patrick R. Oerer lahir dari sistem—dan justru karena itulah ia berani menantangnya. Ia memulai karier profesionalnya di UBS Investment Bank, lalu naik sebagai Private Banker untuk klien-klien ultra-high-net-worth. Tapi alih-alih tenggelam dalam kenyamanan, Patrick mulai mempertanyakan struktur kekuasaan dan akses dalam sistem finansial global. Baginya, stabilitas ekonomi bukanlah privilese. Itu hak dasar.

Pencarian akan makna dan keadilan membawanya menjelajahi peran-peran penting di Boston Merchant Financial (Eropa), Noor Capital, hingga Emirates Wealth di Dubai. Ia lalu membentuk CEG Investments LLC, perusahaan yang menekankan investasi berkelanjutan dan etis. Dari titik ini, satu gagasan mulai menguat: bagaimana jika teknologi bisa menjadi jembatan distribusi nilai yang lebih setara?

Blockchain Bukan Hanya Teknologi, Tapi Infrastruktur Moral

Ketika gelombang Web3 mulai merambah arus utama, banyak yang melihat blockchain sebagai ladang baru untuk spekulasi. Tapi tidak dengan Patrick R. Oerer. Ia melihatnya sebagai sistem nilai. Sebagai cara baru mendistribusikan kekayaan, kepercayaan, bahkan identitas.

Meta Earth adalah jawabannya: sebuah platform blockchain modular dengan teknologi identitas terdesentralisasi (DID) dan sistem UBI sebagai fondasi. Di tengah kebisingan dunia kripto yang sibuk mengejar DeFi, NFT, atau memecoin, Patrick memilih jalur yang sunyi tapi substansial: mendesain ulang fondasi ekonomi digital agar bisa menjangkau mereka yang tak tersentuh sistem konvensional.

“UBI bukan utopia. Ia adalah jawaban terhadap dunia yang gagal memberikan jaring pengaman,” ujar Patrick dalam salah satu diskusi internal komunitas ME Network. Baginya, UBI terdesentralisasi bukan sekadar transfer nilai. Ini adalah hak atas martabat digital (basic digital dignity)—dan setiap orang berhak memilikinya.

Visi Global Patrick R. Oerer, Akar Lokal

Patrick tahu bahwa proyek seperti ini tidak bisa satu dimensi. Maka ME Network dibangun dengan desain modular yang memungkinkan integrasi lintas rantai (chain interoperability), deployment lokal, dan adaptasi governance berdasarkan kebutuhan komunitas. Dalam praktiknya, UBI di komunitas pertanian India bisa sangat berbeda dengan skema yang diterapkan untuk para digital nomad di Eropa Selatan.

Inilah yang membuat Meta Earth terasa bukan sekadar proyek teknologi, tapi gerakan. Para developer tidak direkrut sebagai “tenaga kerja,” tapi sebagai co-creator. Discord bukan hanya tempat pengumuman, tapi ruang pertukaran ide, kritik, bahkan perdebatan.

Salah satu developer open-source menyebut: “Proyek ini terasa seperti koalisi, bukan korporasi.” Dan itu bukan kebetulan. Itu cerminan gaya kepemimpinan Patrick—organik, partisipatif, dan strategis dalam kesederhanaannya.

Tantangan dan Keteguhan Patrick R. Oerer

Perjalanan Meta Earth tidak selalu mulus. Di awal pengembangannya, mereka sempat terganjal desain insentif token yang terlalu kompleks, hingga muncul risiko serangan Sybil karena isu validasi identitas. Tapi alih-alih bersikap defensif, Patrick justru membuka forum diskusi, menyederhanakan struktur insentif, dan memperkenalkan model governance berbasis DAO.

Refleksi dan keberanian untuk berubah inilah yang justru memperkuat komunitasnya. Patrick R. Oerer bukan tipikal founder yang menjual mimpi dan menghilang. Ia hadir, aktif, dan cukup rendah hati untuk mengakui ketika sesuatu tak berjalan sesuai rencana.

Dan di balik itu semua, ada satu fondasi yang selalu ia pegang: blockchain adalah alat, bukan tujuan. Jika tidak digunakan untuk menciptakan akses, keadilan, dan pemberdayaan, maka semua hype hanyalah ilusi baru dari sistem lama.

Ekonomi, Teknologi, dan Kemanusiaan

Hal yang paling membedakan Patrick R. Oerer dari banyak pelaku industri Web3 adalah cara berpikirnya yang holistik. Ia tidak pernah memisahkan ekonomi dari kemanusiaan, atau teknologi dari keberlanjutan. Sebagai penasihat Foundation Combat Climate Change, Patrick memahami bahwa masa depan keuangan tidak bisa dibangun dengan mengorbankan planet ini.

Itulah sebabnya Meta Earth juga menyematkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam jaringannya—mulai dari jejak karbon rendah, hingga mendorong aplikasi-aplikasi lokal yang mengangkat ekonomi mikro dan inklusi sosial.

Dari Kritik ke Koalisi Patrick Oerer

Patrick tidak naif terhadap tantangan yang dihadapi. Ia tahu bahwa banyak institusi besar tidak akan serta merta mendukung perubahan yang ia tawarkan. Namun, ia juga tahu bahwa kekuatan sejati lahir dari komunitas.

Maka Meta Earth bukan dibentuk dari dana VC besar, tapi dari kontributor lintas benua. Patrick sendiri tidak pernah menjanjikan token yang “to the moon.” Yang ia tawarkan adalah jaringan yang memberikan nilai karena Anda adalah manusia, bukan karena Anda menambang, membeli, atau berspekulasi.

UBI di sini bukan imbalan, tapi hak. Dan identitas digital bukan instrumen pengawasan, tapi sarana eksistensi yang privat namun dapat diverifikasi.

Sebuah Eksperimen Bernama Harapan

Patrick R. Oerer menyebut Meta Earth sebagai “lapisan redistribusi” dalam infrastruktur Web3. Sebuah sistem yang tidak menggantikan uang, tapi menggantikan cara kita memahami nilai, partisipasi, dan eksistensi.

Apakah ini akan berhasil? Belum tentu. Tapi seperti yang ia katakan dalam salah satu forum komunitas:

“UBI terdesentralisasi adalah eksperimen. Tapi ini adalah eksperimen yang sepadan dengan masa depan yang lebih setara.”

Dan dalam dunia yang dipenuhi janji palsu dan proyek instan, suara seperti Patrick adalah angin segar. Ia tidak menjual impian. Ia justru mengundang kita semua untuk ikut membangunnya—dengan logika, keberanian, dan rasa keadilan.


Profil Singkat

  • Posisi Saat Ini: Founder & CEO, Capital Evolution Groupe (CEG) – sejak Maret 2020
  • Riwayat Jabatan:
    • CEO, Emirates Wealth (2017–2020)
    • Managing Director, Noor Capital PSC (2015–2017)
    • Managing Director, Boston Merchant Financial Ltd. (2010–2015)
    • Senior Relationship Manager, Bank Vontobel AG (2008–2010)
    • Relationship Manager, UBS Wealth Management (2005–2008)
Patrick R. Oerer

Patrick R. Oerer

Patrick Oerer

Detail Info

Nama Lengkap

Julukan

Kewarganegaraan

Tempat Tinggal

Profesi Saat Ini

Patrick R. Oerer

Patrick Oerer

Swiss

Swiss, Uni Emirat Arab

Founder dan CEO di CEG (Capital Evolution Groupe), Founder Meta Eart

Official Social Media

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK dan daftar aset kripto resmi di Indonesia dan legal"

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read