Dari McDonald’s ke Miliarder Kripto, Kisah Changpeng Zhao, Raja yang Turun Takhta Tapi Belum Selesai

Changpeng Zhao

CoinBiograph.com — Dubai, Mei 2024. Cuaca panas memang khas, tapi suasana di Token2049 Dubai jauh lebih hangat, apalagi ketika Changpeng Zhao—atau lebih dikenal sebagai CZ—muncul di atas panggung. Wajah tenang, kaos hitam polos, senyum tipis. Meski baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara, CZ tetap disambut seperti selebritas.

Ini bukan sembarang audiens. CEO, pengembang Web3, investor, hingga influencer niche DeFi—semuanya hadir. Beberapa dari mereka bahkan menyebut kehadiran CZ sebagai “momen paling penting di dunia kripto tahun ini.” Dan ketika pria 48 tahun itu mulai bicara, ruangan pun terdiam.

Dari Jiangsu ke Kanada: Perjalanan yang Tidak Lurus

CZ bukan anak konglomerat. Ia bukan lulusan Stanford. Ia bukan pemilik dana warisan.

Putra seorang profesor yang dicap “intelek pro-borjuis” di tengah kekacauan Revolusi Kebudayaan Tiongkok, keluarganya didepak secara sosial dan politik. Mereka pindah ke Kanada saat CZ baru 12 tahun—dan seperti banyak imigran lain, harus mulai dari bawah. CZ bekerja di McDonald’s, pom bensin, sambil belajar di Universitas McGill.

Bisa dibilang, saat teman-temannya sibuk main game, CZ sibuk bertahan hidup.

Awal Bertemu Bitcoin: Poker, Bukan Kode

Kita sering berpikir para raksasa kripto adalah coder hardcore sejak hari pertama. Tapi tidak dengan CZ. Ia baru dengar soal Bitcoin tahun 2013, saat sedang main poker.

Temannya cerita soal koin digital ini, dan CZ langsung penasaran. Dalam langkah yang sekarang disebut “gila tapi jenius”, ia menjual apartemennya di Shanghai untuk beli Bitcoin. Belum banyak orang tahu waktu itu, tapi intuisi CZ sudah menuntunnya ke hal besar.



Lahirnya Binance: Sebuah Ledakan di Tahun 2017

Empat tahun setelah pertemuan pertamanya dengan Bitcoin, CZ meluncurkan Binance pada Juli 2017. Ide sederhananya: platform yang cepat, efisien, dan ramah pengguna untuk trading kripto. Nama “Binance” sendiri adalah gabungan dari kata Binary dan Finance.

Ia mengumpulkan $15 juta lewat Initial Coin Offering (ICO) Binance Coin (BNB). Hanya butuh waktu satu tahun—satu!—untuk membuat Binance jadi bursa kripto terbesar di dunia.

Tak heran jika banyak yang menyebutnya “The Crypto King”.

Saat Regulasi Datang Mengetuk

Tapi seperti yang kita tahu, semakin besar cahayanya, semakin panjang bayangannya.

Seiring pertumbuhan Binance, begitu pula perhatian regulator. CZ dan timnya bolak-balik pindah markas: dari Shanghai, ke Jepang, lalu Malta. Semua demi menghindari tekanan dari pemerintah dan otoritas keuangan.

Sayangnya, itu hanya memperlambat—bukan menghentikan—apa yang akan datang.

Tahun 2023: Tumbangnya Raja

Pada 2023, SEC, CFTC, dan bahkan Departemen Kehakiman AS (DOJ) mulai mengambil langkah keras. Mereka menuduh Binance melanggar aturan sekuritas dan tidak punya sistem Anti-Money Laundering (AML) yang memadai.

Hasilnya? Denda sebesar $4,3 miliar. CZ juga dipaksa mundur sebagai CEO Binance, menandai akhir dari satu era.

Itu bukan kegagalan, lebih seperti guncangan besar. Dunia kripto tak akan pernah sama lagi.

2024: CZ Masuk Penjara, Tapi Reputasinya Tak Terkurung

April 2024, hakim federal menjatuhi CZ hukuman empat bulan penjara. Bukan karena penipuan atau penggelapan dana, tapi karena kegagalan menerapkan sistem anti pencucian uang yang kuat di Binance.

Itu mungkin terdengar berat, tapi hukuman itu sebenarnya ringan—dan tidak merusak reputasinya di mata banyak orang dalam industri.

Seperti yang ditulis CoinBiograph.com: “Dia tidak ditumbangkan oleh keserakahan, tapi oleh pertumbuhan yang terlalu cepat untuk dikendalikan.”

CZ Hari Ini: Malaikat Kripto yang Baru

Sekarang, setelah keluar dari sorotan CEO, CZ punya kebebasan baru. Ia tampil di Dubai sebagai penasihat, bukan eksekutif. Ia bicara tentang potensi kripto di Timur Tengah, kehebatan penambangan Bitcoin di Bhutan, dan peluang masa depan Web3 di Pakistan.

Betul—Pakistan. CZ baru-baru ini ditunjuk sebagai penasihat strategis Dewan Kripto negara itu.

Tak hanya itu, ia juga sempat menginvestasikan $500 juta ke dalam akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Seolah-olah, CZ ingin tetap jadi pemain utama… hanya dari belakang layar sekarang.

Jadi, Apa Selanjutnya untuk CZ?

Banyak orang bilang ini akhir cerita CZ. Tapi mereka lupa—ini bukan film.

CZ bukan lagi pemimpin perusahaan, tapi ia tetap pemimpin ide. Ia ingin mendorong adopsi kripto yang lebih sehat, lebih terstruktur, dan lebih inklusif. Ia bicara tentang pentingnya regulasi, tapi juga tentang bagaimana AI dan blockchain bisa bersatu untuk sistem keuangan masa depan.

Di panggung Token2049, ia menyimpulkan semuanya dengan kalimat yang sederhana tapi mengena:
“Kita belum selesai membangun.”

Dan mungkin, itu inti semuanya. Binance hanyalah satu bangunan. CZ sedang membangun kota.

Join Telegram Community

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK dan daftar aset kripto resmi di Indonesia dan legal"

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read