Vitalik Buterin Tolak Proposal Uni Eropa: Perjuangan untuk Melindungi Privasi Pesan Terenkripsi

Ari Pratama

Vitalik Buterin
Dok. IG @vitallybuterin

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap proposal Uni Eropa yang bertujuan mengatur kontrol pesan.

Baru-baru ini, Uni Eropa mengajukan ‘perintah deteksi’ baru yang memungkinkan lembaga pemerintah memeriksa pesan, berkas, dan foto di layanan pesan terenkripsi seperti WhatsApp dan Signal.

Buterin secara tidak langsung mendukung penolakan proposal tersebut, melihatnya sebagai langkah positif untuk melindungi hak privasi. Dalam komentarnya di X, Buterin menekankan pentingnya bersiap menghadapi ancaman pelanggaran privasi di masa depan, terutama dengan teknologi yang berkembang pesat menuju kemampuan membaca pikiran.

Rencana Uni Eropa untuk mengontrol pesan pribadi melalui undang-undang baru telah memicu penolakan keras, terutama dari kelompok pendukung privasi seperti Electronic Frontier Foundation (EFF) dan penyedia layanan pesan terenkripsi. Usulan ini bertentangan dengan prinsip enkripsi ujung ke ujung yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat membacanya.

Uni Eropa juga berencana menggunakan kecerdasan buatan untuk memindai pesan guna mencari materi yang berhubungan dengan pelecehan seksual anak. Namun, para kritikus khawatir ini dapat membuka jalan bagi pengawasan publik yang meluas. Banyak pihak telah mengorganisir petisi dan demonstrasi sebagai bentuk penolakan, dengan kampanye seperti ‘Jangan Pindai Saya’ memainkan peran besar dalam mendorong penarikan usulan tersebut. (AP)

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Bagikan:

Also Read