Vitalik Buterin, Masa Depan Ethereum Ditentukan oleh Nilai dan Niat di Balik Aplikasi yang Dibangun

Beberapa hari lalu, kami membuka Warpcast—aplikasi media sosial terdesentralisasi berbasis Farcaster—untuk sekadar menelusuri kabar dari komunitas Ethereum. Tapi ternyata, kami malah tersandung pada sebuah pesan dari Vitalik Buterin yang cukup menggelitik nurani. Pendiri Ethereum itu kembali mengingatkan kita: bahwa membangun aplikasi di atas blockchain bukan sekadar soal teknologi, tapi soal ideologi. Dan di sinilah, katanya, lapisan aplikasi (application layer) punya peran krusial.

Kalimat pembukanya langsung membuat kami berhenti scrolling. “Aplikasi sekitar 80% memiliki tujuan khusus,” tulis Vitalik. “Aplikasi yang Anda buat sangat bergantung pada ide-ide yang Anda miliki tentang apa yang Ethereum ingin lakukan bagi dunia.

Sederhana? Mungkin. Tapi konteksnya jauh lebih dalam.

Selama beberapa tahun terakhir, kami—seperti banyak pengamat lainnya—melihat Ethereum dan dunia kripto secara umum bergerak cepat. Sangat cepat, sampai kadang kita lupa bertanya: untuk apa semua ini?

Aplikasi Bukan Netral, dan Itu Penting

Dalam tulisannya, Buterin tidak hanya menyampaikan opini, tapi juga menunjukkan contoh nyata. Ia memuji aplikasi seperti Railgun, Farcaster, Polymarket, dan Signal—semuanya punya akar yang jelas dalam nilai-nilai privasi, desentralisasi, transparansi, dan komunikasi yang sehat.

Kami cukup familiar dengan Polymarket, pasar prediksi berbasis Ethereum yang memungkinkan siapa pun untuk bertaruh pada hasil peristiwa dunia nyata. Dan meskipun terlihat seperti “perjudian pintar,” sebenarnya ini adalah eksperimen sosial tentang insentif dan informasi kolektif. Seperti yang dikatakan Buterin sebelumnya, ini adalah bentuk penggunaan blockchain untuk tujuan jumlah positif (positive-sum).

Bandingkan dengan Pump.Fun, yang juga disebutkan Buterin, tapi kali ini di sisi berlawanan. Pump.Fun adalah platform peluncuran memecoin berbasis Solana yang pernah populer karena bisa membuat token dalam waktu singkat. Tapi saat mereka menambahkan fitur siaran langsung… yah, semuanya mulai rusak.

Kami masih ingat minggu ketika drama demi drama muncul dari Pump.Fun. Ada aksi-aksi konyol, ada konten menjijikkan, bahkan ada satu insiden tragis yang berujung pada kematian. Sulit dipercaya kalau ini bagian dari ekosistem yang katanya ingin memberdayakan masyarakat.

Ketika Maksud Tidak Selaras, Kode Menjadi Beracun

Buterin menyampaikan bahwa kode adalah cerminan dari maksud. Kalau niat kita membangun hanya untuk menciptakan sensasi, maka sistem yang kita bangun akan dengan cepat berubah menjadi instrumen kekacauan.

Dan hasilnya terlihat jelas: transaksi harian di Pump.Fun turun 70% sejak Januari, dengan volume perdagangan jatuh lebih dari 85%. Bukan hanya reputasi yang rusak, tapi juga kepercayaan komunitas.

Coinbiographers belajar satu hal penting dari sini: tidak semua teknologi layak untuk dipopulerkan.

Blockchain itu netral, tapi aplikasi yang kita bangun di atasnya tidak. Dan dari situlah lahir pertanyaan besar: apakah aplikasi ini memberikan nilai jangka panjang? atau hanya mengejar hype jangka pendek?

Filsafat Sosial dalam Dunia Digital

Menurut Buterin, saat ini Ethereum berada pada fase di mana pertumbuhan lapisan aplikasi bisa membawa kita ke arah yang lebih baik—kalau kita memilih untuk membangunnya dengan benar.

Di coinbiograph.com, kami telah melacak evolusi banyak proyek kripto selama bertahun-tahun, dan yang bertahan bukan hanya yang punya teknologi keren, tapi yang punya tujuan sosial yang jelas dan berlandaskan etika.

Railgun, misalnya, adalah proyek zero-knowledge yang mengutamakan privasi pengguna. Signal telah lama menjadi contoh komunikasi terenkripsi yang solid. Farcaster mendorong model media sosial yang tidak dikontrol oleh satu entitas.

Inilah aplikasi-aplikasi yang dibangun bukan hanya karena bisa, tapi karena memang harus ada.

Apa yang Bisa Dipetik oleh Para Pengembang?

Sebagai pengembang atau bahkan hanya sebagai pengamat aktif di dunia kripto, penting untuk menanyakan hal berikut sebelum mulai membangun sesuatu:

  1. Apa tujuan sosial dari aplikasi ini?
  2. Apakah ini menciptakan sistem insentif yang sehat?
  3. Apakah kode yang kami tulis akan membuat dunia sedikit lebih baik, atau justru menambah kekacauan?
  4. Apakah kami sedang membangun untuk komunitas, atau hanya memanfaatkan komunitas?

Ini bukan soal jadi idealis 100%, tentu saja semua proyek butuh pendanaan dan validasi. Tapi tanpa arah yang jelas, semua akan cepat kehilangan makna.

Dan seperti yang ditulis Buterin: “Pertumbuhan lapisan aplikasi adalah saat yang tepat di mana filosofi sosial yang baik sangat dibutuhkan.”

Kalau kamu sedang membangun, berpikirlah lebih keras—bukan soal fitur selanjutnya, tapi soal dampak jangka panjangnya. Karena masa depan Ethereum, dan web3 secara luas, akan ditentukan oleh pilihan-pilihan kecil yang kita buat hari ini.

Dan hei, kalau kamu butuh inspirasi atau studi kasus aplikasi yang membangun dengan nilai, coinbiograph.com akan terus jadi tempat untuk itu.


Ingat, bukan semua yang bisa dibangun, harus dibangun.

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read