Ketika FOMO Menguras Dompet, Pelajaran dari Kerugian $111 Ribu dalam 5 Menit di Pasar Kripto

CoinBiograph.com — Mata uang kripto yang bergerak secepat kilat, satu keputusan emosional bisa menghapus tabungan seumur hidup. Dan itulah yang terjadi pada seorang pedagang kripto yang baru saja kehilangan $111.000 hanya dalam lima menit — bukan karena penipuan, bukan karena peretasan, tapi karena dorongan FOMO.

Kisah ini pertama kali terungkap oleh platform analitik blockchain Lookonchain. Mereka melacak transaksi publik di jaringan Ethereum dan mencatat pergerakan mencurigakan: seorang pedagang membeli token meme POPE senilai $200.000 menggunakan stablecoin USDC, hanya untuk menjualnya kembali beberapa menit kemudian dengan harga $89.000. Hitung-hitungan cepatnya: kerugian 55% dalam sekejap.

Dan ya, semua itu terjadi hanya dalam 5 menit.

Momen ini jadi semacam peringatan yang dibungkus tragedi. POPE — yang bahkan bukan koin utama dalam radar pasar saat ini — adalah token dengan likuiditas rendah, artinya hanya sedikit pembeli dan penjual yang aktif di sana. Ketika pedagang ini masuk dengan modal besar, harga terdorong naik, lalu jatuh karena aksi jual panik. Ini dinamika klasik pasar tipis, tempat koin bisa meledak atau meleleh dalam sekejap.

Kenapa Orang Masih Jatuh ke Dalam Perangkap Ini?

Satu kata: FOMO. Fear of Missing Out. Ini bukan istilah baru, tapi kekuatannya tetap nyata — terutama di ranah kripto, di mana tren bisa viral hanya dalam satu utas Twitter atau video TikTok berdurasi 30 detik. POPE sedang tren. Orang-orang membicarakannya di X (sebelumnya Twitter). Ada spekulasi tentang keuntungan besar. Dan si pedagang — entah siapa pun dia — memutuskan untuk mengejar momen itu.

Masalahnya? Pasar kripto tidak bermain-main dengan emosi.

Dalam data yang dirangkum oleh CoinBiograph, lebih dari 40% kerugian besar dalam perdagangan altcoin dalam dua tahun terakhir berasal dari keputusan berbasis FOMO. Ini bukan angka acak. Ini menunjukkan pola yang terus berulang. Orang masuk terlalu cepat, membeli terlalu mahal, dan keluar terlalu terlambat.

Altcoin, Likuiditas Rendah, dan Kesalahan yang Bisa Dihindari

Token seperti POPE sering disebut sebagai low cap gem, tapi faktanya, banyak di antaranya lebih mirip jebakan likuiditas. Saat hanya segelintir pihak yang mengontrol volume, pergerakan harga bisa sangat manipulatif. Dan karena pasar kripto buka 24/7, tidak ada jaring pengaman.

Dalam kasus ini, analisis on-chain menunjukkan bahwa begitu pembelian besar dilakukan, harga POPE langsung mengalami lonjakan singkat sebelum anjlok. Beberapa analis bahkan menyebut adanya praktik “pump-and-dump” — tak jarang terjadi pada koin meme.

Dan inilah pelajaran kerasnya: pasar kripto bukan hanya soal teknologi dan potensi. Ia juga soal psikologi.

Emosi Bukan Alat Trading

Kita pernah mendengar ini ratusan kali — tapi insiden ini menunjukkan betapa cepatnya seseorang bisa terjerat dalam emosi, terutama jika belum cukup pengalaman menghadapi volatilitas ekstrem. Keputusan beli bukan berdasarkan whitepaper atau roadmap, tapi karena tren sesaat. Dan ketika harganya jatuh? Panik mengambil alih.

Seorang analis di CoinBiograph menyebutnya sebagai “keputusan mikro yang punya konsekuensi makro”. Maksudnya? Hanya butuh satu klik, dan seluruh strategi bisa berantakan.

Jadi, Apa yang Bisa Kita Pelajari?

  1. Jangan membeli saat hype sedang tinggi. Hype adalah bahan bakar volatilitas. Ketika semua orang bicara tentang satu koin, biasanya sudah terlambat untuk masuk.
  2. Periksa likuiditas. Volume harian dan kedalaman order book penting. Tanpa pembeli di sisi lain, penjualan bisa membuat harga jatuh drastis — seperti yang dialami pedagang ini.
  3. Gunakan alokasi yang masuk akal. Masuk ke proyek spekulatif dengan 100% dari dana portofolio? Itu bukan strategi, itu berjudi.
  4. Atur mentalitas. Pasar akan terus memberikan peluang. Melewatkan satu tren bukan berarti kita kehilangan segalanya.

CoinBiograph juga menyoroti pentingnya menggunakan alat bantu seperti real-time price alerts, order size simulators, dan smart contract risk scanners — alat-alat yang bisa memberi jeda berpikir sebelum klik ‘beli’.

Pasar Kripto Itu Cepat, Tapi Kita Tak Harus Tergesa-gesa

Kerugian $111 ribu dalam lima menit ini akan dikenang bukan karena nilainya, tapi karena pelajarannya. Dunia kripto menjanjikan peluang, tapi juga mengandung banyak perangkap. Dan perangkap paling umum adalah keinginan untuk mengejar kereta yang sudah lewat.

Mungkin besok ada koin lain yang viral. Mungkin tren baru muncul minggu depan. Tapi satu hal yang tidak berubah — keberhasilan jangka panjang selalu berpihak pada mereka yang berpikir panjang, bukan mereka yang terpancing sesaat.

Dan untuk semua yang sedang belajar — kisah ini adalah pelajaran mahal yang dibayarkan oleh satu orang, agar kita semua tidak harus membayar dengan harga yang sama.


Editor: Niken Nirmala

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Niken Nirmala

Saya adalah Niken Nirmala asal Indonesia, hobi menulis

Also Read