Penghapusan Batas OP_RETURN oleh Bitcoin Core Memicu Perdebatan Filosofis, Modernisasi atau Kemunduran?

Bitcoin Core Memicu Perdebatan Filosofis

Bitcoin Core, perangkat lunak referensi paling dominan dalam jaringan Bitcoin, kembali jadi sorotan. Kali ini bukan soal biaya transaksi, bukan pula soal Lightning Network—melainkan sebuah perubahan kecil namun bermakna: penghapusan batas 80-byte pada OP_RETURN.

Jika kedengarannya teknis, memang begitu adanya. Tapi jangan salah, ini bukan sekadar tweak kecil. Perubahan ini membuka kembali perdebatan lama soal peran Bitcoin sebagai protokol minimalis versus platform ekspresif yang bisa menampung lebih dari sekadar nilai uang.

Dan, ya—perpecahan pun tak terhindarkan.

Apa Itu OP_RETURN dan Mengapa Dibatasi?

OP_RETURN awalnya diperkenalkan sebagai cara yang “bersih” bagi pengguna untuk menyisipkan data dalam transaksi Bitcoin—data yang tidak bisa dibelanjakan kembali, jadi tidak membebani unspent transaction output set (UTXO). Konsepnya sederhana: catatan timestamp, jejak digital, atau komitmen kriptografi bisa ditulis langsung ke blockchain tanpa risiko inflasi.



Namun, batasannya sengaja dibuat ketat. Hanya 80 byte. Cukup untuk satu baris data, tapi tidak lebih.

Mengapa? Agar tidak disalahgunakan. Dalam komunitas yang selalu waspada terhadap “spam” dan bloat on-chain, menjaga ukuran blockchain tetap ramping adalah prinsip penting.

Tapi Dunia Telah Berubah

Greg Sanders—dikenal dengan nama instagibbs di komunitas—menjadi salah satu pendorong utama perubahan ini. Dalam forum pengembang, ia menyatakan, “pencatatan data besar tetap terjadi,” meski dengan berbagai trik yang memanfaatkan skrip kompleks dan output yang bisa dibelanjakan.

“Batasan ini malah memicu aktivitas tidak transparan dan lebih berisiko,” katanya.

Apa artinya? Pengembang mencoba menanam data lewat celah lain yang lebih merusak daripada OP_RETURN, yang sebenarnya dirancang sebagai jalur resmi dan aman.

Perubahan Ini Bukan Perombakan Konsensus

Penting dicatat: ini bukan hard fork, bukan pula soft fork. Batasan OP_RETURN adalah bagian dari standardness policy, alias aturan penyaringan transaksi yang akan disebarluaskan oleh node. Transaksi masih harus sesuai dengan aturan konsensus (seperti batas berat blok 4 juta unit), tapi batasan 80-byte itu? Itu sepenuhnya bisa dikonfigurasi.

Dan sekarang, di Bitcoin Core versi mendatang, secara default batasan itu akan dihapus. Permintaan penarikan #32359 dan #32406 menjadi penanda kebijakan ini, sekaligus menghentikan opsi lama seperti -datacarriersize.

Reaksi Keras dari Para Puritan

Namun tak semua setuju. Luke Dashjr, pengelola Bitcoin Knots—klien alternatif yang kini menjalankan hampir 5% node—menyebut perubahan ini sebagai “kegilaan total.” Ia berpendapat bahwa pelonggaran batas OP_RETURN melanggar semangat awal Bitcoin sebagai jaringan moneter yang ketat dan efisien.

Samson Mow dari Jan3 menyuarakan keprihatinan serupa, meskipun lebih moderat. Ia menilai kebijakan ini bisa menjadi “solusi pragmatis,” namun tetap menyarankan pengguna yang tidak sepakat untuk menjalankan node mereka sendiri dengan kebijakan relai yang lebih ketat.

“Ini bukan akhir dunia. Yang penting, kita masih punya opsi,” ungkap Mow.

Peluang, Risiko, dan Jalan Tengah

Para pendukung menyambut hangat langkah ini sebagai bentuk modernisasi. Mereka berargumen bahwa batasan 80-byte hanyalah penghalang buatan yang tak lagi efektif.

Dengan penghapusan batas tersebut, estimasi biaya bisa menjadi lebih akurat, jalur relai lebih terstandardisasi, dan penyisipan data bisa dilakukan lewat kanal yang explicitly unspendable, bukannya menyalahgunakan skrip input/output yang bisa menyebabkan inflasi UTXO.

Beberapa bahkan melihatnya sebagai langkah bersih menuju data hygiene on-chain.

Namun, kekhawatiran juga bukan tanpa dasar. Tanpa batasan, apa yang mencegah seseorang menulis puisi atau kode HTML ke blockchain hanya karena bisa? Jika ini menjadi tren, tekanan pada node akan meningkat, sinkronisasi bisa melambat, dan pada akhirnya, biaya menjadi tidak terjangkau lagi bagi pengguna sehari-hari.

Lalu, Ada OP_CAT…

Menariknya, perubahan ini beriringan dengan dorongan baru untuk mengaktifkan OP_CAT, sebuah opcode lama yang kini tengah diperjuangkan melalui BIP-347. Jika OP_RETURN adalah soal data statis, OP_CAT berbicara tentang logika skrip yang dinamis.

OP_CAT bisa membawa Bitcoin lebih dekat ke dunia kontrak pintar, membuka peluang untuk vault, bridge, bahkan skema DeFi terbatas tanpa menyimpang terlalu jauh dari prinsip desain Bitcoin.

Namun, seperti biasa, setiap langkah ekspansi membawa ketegangan ideologis baru.

Kita Sedang Menyaksikan Bitcoin Berevolusi—Tapi Ke Mana?

Diskusi OP_RETURN ini, sekilas tampak kecil. Tapi dampaknya bisa meluas. Ia menguak ketegangan lama: efisiensi vs fleksibilitas, purisme vs pragmatisme, keamanan vs ekspresi.

Bukan tentang benar atau salah, melainkan tentang prioritas yang terus bergeser.

Bitcoin tetaplah jaringan yang didesain untuk bergerak lambat dan penuh pertimbangan. Namun perubahan tetap datang, satu kebijakan kecil dalam satu versi perangkat lunak, lalu satu lagi.

Dan meskipun harga Bitcoin tetap stabil di kisaran $94.000, di balik layar, dunia para pengembang dan operator node sedang bergolak.

Untuk sekarang, OP_RETURN bebas. Tapi pertanyaannya bukan soal 80 byte lagi—melainkan, apa yang akan kita tanam di blockchain, dan mengapa?

Apakah Anda operator node? Atau hanya pemegang Bitcoin biasa? Perubahan ini mungkin tampak teknis, namun dampaknya menyentuh seluruh lapisan ekosistem.
CoinBiograph.com akan terus memantau, karena Bitcoin tak pernah hanya tentang kode—tapi juga tentang keputusan.


Editor: Cyro Ilan

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read