Apakah Alkanes Adalah Masa Depan Smart Contract di Bitcoin?

Bitcoin Alkanes

Jika belakangan ini linimasa Anda diisi oleh desas-desus seputar Ordinals, Runes, atau NFT Bitcoin, maka nama Alkanes mungkin mulai muncul seperti kilatan misterius yang belum banyak dijelaskan. Tapi jangan salah, metaprotokol satu ini bukan sekadar tren musiman. Ia bisa jadi fondasi bagi revolusi smart contract native di Bitcoin.

Dan tidak, ini bukan soal meniru Ethereum. Ini tentang mendorong Bitcoin ke wilayah yang selama ini dianggap terlalu kompleks, bahkan mustahil, untuk jaringan se-konservatif itu.

Alkanes dan Ambisi Baru Bitcoin

Dikembangkan oleh Oyl Corp, Alkanes adalah hasil dua tahun pengembangan serius. Tujuannya? Menghadirkan smart contract tanpa kepercayaan langsung di atas layer-1 Bitcoin, tanpa perlu jembatan eksternal, rollup, atau lapisan eksekusi tambahan. Ini bukan DeFi yang dibalut dengan ilusi keamanan, tapi benar-benar berjalan di atas batu bata Bitcoin itu sendiri.

Protokol ini mengusung nama besar di belakangnya, Alec Taggart, Cole Jorissen, dan Ray Pulver. Ketiganya melihat Bitcoin bukan sekadar penyimpan nilai, tapi potensi settlement layer bagi aplikasi ekspresif. Dan jika Ordinals adalah pemicu budaya, maka Alkanes adalah mesin yang membuat semuanya bisa benar-benar “hidup”.

Bukan Sekadar Token, Tapi Infrastruktur Lengkap

Di bawah kap mesinnya, Alkanes menggunakan WASM, WebAssembly, untuk mengeksekusi smart contract secara ringkas dan efisien. Data disimpan dan diproses lewat data saksi (witness) dan OP_RETURN, sama seperti yang digunakan oleh Ordinals. Tapi kali ini, lebih dari sekadar NFT. Kita bicara tentang AMM, staking, pertukaran NFT, hingga pencetakan gratis token, semuanya dilakukan trustless, langsung di Bitcoin.

Ini bukan mimpi, ini sedang terjadi.

Alih-alih membuat kontrak dari nol tiap kali seperti zaman batu di Ethereum dulu, Alkanes memakai model “factory”, di mana pengembang cukup memanggil kontrak template dan memasukkan parameter. Hemat ruang, biaya dan waktu.

Dan ya, semuanya open-source.

Protostone: Batu Bata Baru di Dunia Bitcoin

Protokol ini mengenalkan sesuatu bernama protostone, data primitif baru yang fungsinya mirip runestone di Runes. Tapi dengan twist: satu protostone bisa memuat multi-pesan, seperti pencetakan, pembakaran, perdagangan, dan lainnya. Semua diproses melalui runtime WASM dan ditautkan langsung ke finalitas blok Bitcoin.

Artinya? Aktivitas on-chain bisa dipercaya tanpa perlu pihak ketiga. Dan itu mengubah segalanya.

Diesel, Orbital, dan Pandas: Awal Sebuah Ekosistem

Token pertama di atas Alkanes adalah Diesel, yang meniru jadwal emisi Bitcoin. Setiap unit Diesel dicetak berdasarkan reward blok, disesuaikan dengan halving cycle. Ini bukan token gimmick, tapi benar-benar menyatu dengan arsitektur jaringan.

NFT di sini? Bukan disebut NFT, tapi Orbital. Standar ini dirancang untuk mendukung komposabilitas dan memungkinkan NFT menjalankan logika kontrak juga. Koleksi awal seperti Alkane Pandas dan Oyly on Alkanes bahkan memicu komunitas mint gratis pertama di ekosistem tersebut.

Dan oh, tidak ada “rebutan nama” seperti di BRC-20. Setiap token punya ID unik, jadi Anda bisa punya lima token berbeda bernama “Metana”, dan semuanya tetap valid.

Apa Selanjutnya?

Alkanes tidak beristirahat. Tim Oyl sedang menggarap AMM asli, integrasi dengan stablecoin Bound, dan penjelajah seperti Ordiscan dan Unisat. Mereka juga membangun pustaka dompet LaserEyes dan pustaka pengembang dengan Metashrew, sistem pengindeksan modular yang memungkinkan semua aktivitas ini bisa dilacak dan divalidasi tanpa harus berlangganan ke API mahal.

Taggart bilang, “Kami bukan bikin ‘Ethereum baru’ di Bitcoin. Kami membuktikan bahwa Bitcoin bisa bicara sendiri, dengan bahasanya sendiri.

Bukan Sekadar Protokol, Ini Arah Baru

Sejak diluncurkan di blok 880000 pada awal 2025, Alkanes telah berkembang bukan lewat hype, tapi lewat eksperimen nyata dan kontribusi terbuka. Ini adalah proyek yang menarik perhatian para builder, bukan spekulan musiman.

Dan kalau Anda berpikir Ordinals dan Runes itu sudah cukup revolusioner, mungkin belum mengenal Alkanes. Karena di sinilah Bitcoin belajar berbicara bahasa aplikasi, bukan hanya angka.

Dan mungkin, hanya mungkin ini adalah awal dari Bitcoin yang benar-benar hidup.


Editor: Cyro Ilan

Join Telegram Community

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK dan daftar aset kripto resmi di Indonesia dan legal"

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read