Bigcoin: Bitcoin Versi Baru yang Bisa Dimining Langsung dari Dompetmu

Bigcoin ERC-20

Bigcoin ERC-20 – Oke, kami harus jujur… awalnya pas denger nama Bigcoin, yang terlintas di kepala tuh kayak: “Hah? Ini proyek meme coin lagi ya?” Tapi setelah kami iseng buka whitepaper-nya di bigcoin.tech, ternyata… ini beda banget. Bahkan bisa dibilang ini semacam “reinkarnasi” Bitcoin, tapi dengan sistem yang lebih fair dan aksesibel buat semua orang.

Bigcoin Itu Apa Sih, Sebenarnya?

Bigcoin adalah token ERC-20 di Ethereum, dengan supply maksimal 21 juta — sama kayak Bitcoin. Tapi yang bikin unik, semua aktivitas mining-nya dilakukan on-chain. Gak perlu beli alat mining mahal. Gak perlu pusing nyambungin ke pool atau bayar listrik yang bikin tagihan kayak neraka.

Mining-nya bisa kamu lakukan langsung dari dompet kamu. Bahkan dari HP pun bisa. Serius.

Coinbiographers udah coba sendiri. Kamu tinggal punya ETH buat gas fee, dan $BIG buat beli miner dan facility. Abis itu tinggal setel konfigurasi… dan voila, kamu udah jadi “miner”.

Siapa Sebenarnya Tim di Balik Bigcoin? Ini yang di Temukan…

Jujur, ini salah satu pertanyaan pertama yang muncul di kepala kami waktu pertama kali nemu Bigcoin: “Siapa sih orang di balik proyek ini?”

Biasanya, kalau kita bicara soal proyek kripto baru, pasti banyak yang langsung cari: “Tim-nya siapa?”, “Pengalaman mereka apa?”, atau paling nggak, “Ada foto dan profil LinkedIn-nya nggak?” Tapi anehnya, pas kami baca whitepaper Bigcoin dari situs resminya, kami cuma nemuin satu nama: Satoshi Bigmoto atau kadang disebut juga bigtoshi.

Yup. Nama samaran. Lagi-lagi seperti Satoshi Nakamoto dari Bitcoin.

Nggak Ada Info Detail Tentang Tim

Beneran nggak ada. Di whitepaper-nya, nggak ada satu pun profil developer, co-founder, atau advisor. Bahkan sosial media resmi mereka pun kayaknya nggak terlalu sering bahas siapa di balik layar proyek ini. Semuanya anonim. Jadi kalau kamu berharap nemu halaman “Meet the Team” yang penuh wajah-wajah serius dan kutipan bijak, ya… maaf aja, gak akan nemu di sini.

Awalnya kami agak ragu juga. Maksudnya, ini proyek on-chain mining yang serius, tokenomik-nya solid, burn mechanism jalan, fitur referral pun masuk. Tapi kenapa nggak transparan soal tim?

Tapi ya, kalau dipikir-pikir… bukankah Bitcoin juga lahir dari dunia yang serba misterius begitu?

Ada Nama Serupa, Tapi Beda Proyek

Nah, ini yang sempat bikin kami bingung juga. Waktu nyari “Bigcoin” di Google, kami nemu beberapa nama lain kayak:

  • Bigcoin Capital — ini sebuah perusahaan investasi kripto yang berbasis di Vietnam. Mereka aktif banget di sektor NFT dan Web3, dan timnya terbuka, ada presentasi dan portofolionya. Tapi ternyata… gak ada hubungannya sama Bigcoin (yang ERC-20 dan bisa dimining itu).
  • BIG IO — yang ini perusahaan IT asal Indonesia. Fokusnya di konsultasi teknologi dan pengembangan software. Lagi-lagi, gak terkait sama Bigcoin yang lagi kita bahas.

Awalnya kami kira ada kaitannya, karena namanya mirip. Tapi setelah kami telusuri lebih jauh, ternyata emang entitas yang berbeda. Jadi jangan sampai terkecoh, ya.

Jadi, Perlu Waspada?

Well… jujur aja, iya.

Ketiadaan informasi tentang tim bisa jadi sinyal warning. Tapi di dunia kripto, hal kayak gini gak selalu berarti proyeknya scam. Beberapa proyek besar yang sukses juga dimulai dengan tim anonim — terutama kalau mereka ingin benar-benar terdesentralisasi dan “anti-kultus individu”.

Cuma ya, kita sebagai pengguna atau investor harus ekstra hati-hati. Minimal:

  • DYOR (Do Your Own Research) — Selalu.
  • Jangan taruh semua telur di satu keranjang.
  • Ikuti komunitasnya, pantau diskusinya, dan lihat apakah proyeknya beneran berkembang atau cuma hype doang.

Coinbiographers masih ngikutin perkembangan Bigcoin karena kami cukup menyukai konsep mining-nya yang fair dan 100% on-chain. Tapi soal tim? Ya, misteri itu masih belum terpecahkan.

Mekanisme Mining-nya Beneran Unik

Di dunia Bigcoin, ada dua hal utama buat mining: Miners dan Facilities. Kamu beli miners (yang punya power alias hashrate dan konsumsi daya), terus tempatkan di facility yang kamu juga beli. Facility ini punya kapasitas listrik, jadi kamu harus hitung-hitungan dikit supaya nggak over kapasitas.

Setiap 1,1 detik, satu blok baru dibuat — dan kamu bisa dapet reward sesuai power yang kamu kontribusiin.

Yang lebih gila lagi, sistem halving di Bigcoin jauh lebih cepat dari Bitcoin. Di Bitcoin, halving itu setiap 4 tahun. Di Bigcoin? Setiap 4.200.000 blok atau kira-kira 53 hari aja! Reward awalnya 2,3 $BIG per blok, dan terus turun setengahnya setiap periode halving.

Ada Unsur Game-Fi-nya Juga

Ini sih yang bikin nagih. Pengalaman mining-nya tuh gak sekadar klik dan nunggu, tapi lebih kayak strategi. mikir: “Mau beli miner baru atau upgrade facility?” Dan karena semua transaksi itu membakar token (yup, 75% dari token yang dipakai buat beli miners/facilities itu langsung di-burn), maka supply $BIG makin lama makin berkurang.

Plus, ada fitur referral mining. Kalo kamu ngajak temen pake alamat kamu sebagai “referrer”, kamu dapet 2,5% dari reward mining mereka. Pasif income banget, kan?

Kesalahan Waktu Awal

Pernah salah beli miners yang dayanya kebanyakan tapi facility-nya kecil. Akhirnya gak bisa jalan. Panik, terus baca-baca lagi whitepaper dan grup Discord-nya. Untung komunitasnya aktif dan supportif.

Tip: sebelum beli miner, cek dulu kapasitas facility kamu. Jangan buru-buru.

Kenapa Ini Menarik?

Karena ini adalah bentuk decentralized mining yang sebenar-benarnya. Gak perlu hardware canggih. Gak ada sistem sentral yang ngatur siapa yang boleh mining. Semua orang punya kesempatan yang sama — bahkan dari HP!

Dan buat kamu yang suka main DeFi, ini juga nyambung. Soalnya kamu bakal belajar ngatur aset, ngehitung ROI, dan manajemen resource. Belum lagi faktor burn yang bikin tokenomics-nya kuat.


Jadi, Worth It Gak?

Kalau kamu suka ide Bitcoin, tapi merasa ketinggalan karena sekarang udah gak bisa mining lagi tanpa modal gede — Bigcoin itu jawabannya. Mining-nya adil, gamenya seru, dan komunitasnya rame.

Kamu bisa ikutan daftar klik di sini. Jangan lupa DYOR ya — tapi kami udah nyemplung dan cukup terkesan.

Detail Ringkasan

Bigcoin

Detail Info

Nama

Situs Resmi

Whitepaper

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read