Litecoin Melejit 12% Usai Penundaan ETF Spot oleh SEC — Pasar Justru Bersorak, Bukan Gusar

Litecoin

Saat Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) kembali melakukan manuver penundaan terhadap keputusan ETF spot kripto, reaksi pasar sering kali tak terduga. Tapi pada Selasa kemarin, responsnya sungguh mengejutkan—dan kali ini, menguntungkan bagi para pemegang Litecoin (LTC).

Litecoin bangkit, bukan tersungkur.

Alih-alih tergelincir akibat ketidakpastian regulasi, harga LTC justru meroket hampir 12% dalam 24 jam terakhir, bertengger di angka $92,05. Lonjakan harga ini menandai titik balik setelah periode sideways yang cukup membosankan untuk altcoin veteran ini. Bahkan volume perdagangan ikut melambung—naik lebih dari 59% menjadi $877 juta, menurut data yang dikutip dari CoinMarketCap.

Chart Litecoin
Gambar: Tangkapan layar Coinmarketcap

Itu bukan hanya angka. Itu adalah sinyal. Sinyal bahwa narasi ETF, meskipun tertunda, tetap punya daya magis di pasar kripto.

Apakah pasar terlalu optimis? Mungkin. Tapi itu bukan masalah sekarang.

Katalis utama dari reli ini berasal dari keputusan SEC yang menunda pengesahan proposal ETF spot Litecoin yang diajukan oleh Canary Funds. Proposal tersebut bertujuan meluncurkan ETF spot pertama yang mengacu langsung pada harga pasar LTC—tanpa melalui produk derivatif seperti futures.

Namun alih-alih memberikan keputusan tegas, SEC malah memilih untuk membuka fase komentar publik. Dalam istilah hukum keuangan, ini adalah lemparan balik ke lapangan masyarakat. Agendanya? Menyaring opini soal apakah ETF Litecoin dapat melindungi investor dari manipulasi dan penipuan pasar.

Di atas kertas, itu terdengar diplomatis. Tapi dalam praktiknya? Ini bisa berarti keputusan baru akan diambil berbulan-bulan dari sekarang. Mungkin bahkan sampai tahun 2025.

Tapi tunggu—kenapa harga LTC justru naik?

Inilah sisi menariknya. Bagi banyak investor, langkah SEC membuka ruang komentar justru ditafsirkan sebagai tanda bahwa proposal Canary Funds dianggap layak untuk dipertimbangkan serius. Bukan ditolak langsung. Ada semacam validasi implisit di situ—dan pasar menyambutnya dengan optimisme membara.

Ini mengingatkan pada reli serupa yang terjadi tahun lalu saat ETF spot Bitcoin juga mengalami penundaan demi penundaan, namun harga BTC terus mencetak ATH baru. Sentimen yang sama kini tampaknya menyelimuti Litecoin, yang kini duduk di posisi #21 dalam jajaran kripto dengan kapitalisasi pasar mendekati $7 miliar.



Apakah ini hype semata? Bisa jadi. Tapi jangan remehkan kekuatan FOMO.

Jika ada satu hal yang dipelajari oleh tim coinbiograph.com dari dinamika ETF sebelumnya, itu adalah: penundaan tidak selalu buruk. Sering kali, ini menciptakan harapan—dan harapan adalah bahan bakar utama bagi reli jangka pendek. Investor ritel, terutama yang aktif di platform seperti Coinbase atau Robinhood, tak segan-segan masuk saat sinyal positif muncul, meskipun regulasi belum beres sepenuhnya.

Tentu saja, kita tidak bisa menutup mata dari risiko. Belum ada kepastian bahwa ETF ini akan disetujui. Dan jika akhirnya ditolak, harga bisa tergelincir lagi. Tapi untuk saat ini, narasi yang dominan adalah “penundaan = masih ada peluang.”

Dan peluang itu—sekecil apa pun—cukup untuk menggerakkan pasar.

Hal menarik lain yang patut dicatat: peningkatan volume perdagangan LTC tidak hanya terjadi di bursa kripto besar seperti Binance dan Kraken, tetapi juga di DEX (decentralized exchange) seperti PancakeSwap versi wrapped. Artinya, bukan hanya institusi yang berspekulasi—melainkan juga ritel.

Satu kesalahan yang sering terjadi dalam narasi media adalah mengasumsikan bahwa hanya karena ETF belum disetujui, pasar akan pasif. Padahal kenyataannya? Justru sebaliknya. Ketidakpastian adalah lahan subur bagi spekulasi. Dan di pasar kripto, spekulasi adalah kenyataan.

Apa selanjutnya?

Jika riwayat ETF spot Bitcoin bisa dijadikan acuan, maka fase komentar publik ini bisa berlangsung antara 45–90 hari. Namun sering kali diperpanjang. Jadi, jangan harap keputusan final dalam waktu dekat. SEC punya sejarah mempermainkan waktu. Dan pasar? Ya, mereka terbiasa bermain dengan emosi.

Namun satu hal jelas—dalam minggu ini, Litecoin kembali menjadi pusat perhatian. Dari bayang-bayang Ethereum dan Bitcoin, LTC membuktikan bahwa ia belum mati. Ia hanya… menunggu momen.

Dan dengan ETF di cakrawala, momen itu mungkin sudah dimulai.


Editor: Cyro Ilan

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Topics

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read