Jakarta, 30 April 2025 — Pi Network (PI), proyek kripto yang lahir dari ambisi desentralisasi berbasis komunitas, kembali menjadi sorotan. Harga PI saat ini berada di kisaran $0,577 atau sekitar Rp9.657, berdasarkan data terbaru dari CoinGecko . Meskipun mengalami penurunan dari puncaknya di $2,99 pada Februari lalu, banyak pionir tetap optimis terhadap masa depan koin ini.
Dalam 24 jam terakhir, PI diperdagangkan dalam rentang $0,573 hingga $0,616, dengan volume transaksi mencapai $115 juta. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar $4,03 miliar, sementara valuasi terdilusi penuh (FDV) mencapai $6,18 miliar.

Menariknya, meskipun belum terdaftar di bursa utama seperti Binance atau Coinbase, PI telah tersedia di beberapa platform seperti Gate.io, Bitget, dan OKX. Pasangan perdagangan PI/USDT di Gate.io mencatat volume perdagangan sebesar $31 juta dalam 24 jam terakhir.
Di Indonesia, aktivitas perdagangan PI juga cukup aktif. Menurut laporan dari Berita Bulukumba, di pasar barter peer-to-peer (P2P), nilai PI berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per koin, tergantung pada kesepakatan antara pengguna.
Namun, perjalanan PI tidak selalu mulus. Menjelang peluncuran mainnet pada Februari lalu, harga PI sempat anjlok hingga 42% dalam 24 jam, dipicu oleh skeptisisme terhadap proyek ini dan rumor negatif yang beredar.
Terlepas dari fluktuasi harga, komunitas Pi Network tetap menunjukkan semangat tinggi. Banyak pionir yang terus mendukung proyek ini, percaya bahwa dengan adopsi yang lebih luas dan integrasi ke dalam ekosistem kripto global, PI memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar.
Sebagai proyek yang masih dalam fase pengembangan, Pi Network menghadapi tantangan besar. Namun, dengan dukungan komunitas yang kuat dan visi untuk menciptakan sistem pembayaran global yang inklusif, masa depan PI tetap menarik untuk diikuti.
Bagi investor dan pengguna yang tertarik, penting untuk terus memantau perkembangan proyek ini dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Editor: Cyro Ilan