Bitcoin Tembus Rekor Baru, Pasar Kripto Kembali Menguat

coinbiograph.com — Hari Rabu ini bukan hari biasa bagi pasar aset digital. Bitcoin (BTC), si raja kripto, kembali menulis ulang sejarahnya—mencapai nilai tertinggi sepanjang masa di atas $109.721 di CMC. Naik sekitar 4% dalam 24 jam, dan lebih dari 5% selama seminggu terakhir, BTC menunjukkan bahwa tekanan jual belum mampu menahan laju kenaikannya. Kapitalisasi pasarnya? Kini tembus $2,1 triliun. Angka yang membuat banyak pelaku pasar, baik ritel maupun institusional, menoleh dua kali. (21/05)

Cryptocurrency Prices by Coinbiograph

Kita semua pernah menyaksikan Bitcoin naik tajam sebelumnya. Tapi kali ini, rasanya berbeda.

Sinyal kekuatan pasar mulai terlihat sejak awal minggu, tepat setelah arus masuk ETF Bitcoin spot kembali melonjak. Menurut data dari SoSoValue, hanya pada 20 Mei saja, investor menuangkan $329 juta ke ETF BTC. Sementara itu, ETF Ethereum menyusul dengan $65 juta. Bukan angka kecil, tapi lebih penting lagi: ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh dari sektor keuangan arus utama.

Ethereum dan Solana Ikut Menari

Tentu, ketika BTC naik, altcoin pun tak mau ketinggalan. Ethereum (ETH) ikut meroket 4% menjadi $2.580. Solana (SOL), yang belakangan ini banyak dibicarakan karena adopsinya dalam NFT dan DeFi, mencetak angka $172. XRP juga melambung 3% ke $2,41. Total kapitalisasi pasar kripto sekarang berada di $3,53 triliun—naik 1,3% dalam satu hari.

Tapi jangan hanya terpaku pada grafik hijau.

Bahaya di Balik Euforia

Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa lonjakan harga ini dibarengi oleh gelombang likuidasi besar. Total likuidasi leverage dalam 24 jam terakhir mencapai $243 juta. BTC menyumbang $70 juta, disusul ETH dengan $68 juta. Ketika harga melonjak tajam, banyak posisi short tersapu bersih—fenomena klasik short squeeze yang membuat harga makin terbang.

Namun, di balik angka-angka ini, ada cerita struktural yang lebih kompleks.

Dr. Kirill Kretov dari CoinPanel menegaskan, “Bitcoin baru saja mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dan secara teknis, hambatan untuk pertumbuhan lebih lanjut telah dihilangkan.”



Ia menjelaskan bahwa sejak akhir 2024, likuiditas mulai tersedot dari bursa. Pasar menjadi lebih ‘tipis’, artinya harga bisa digerakkan dengan volume yang lebih kecil—baik naik maupun turun. Dan itulah yang membuat situasi saat ini menjadi sangat sensitif.

Leverage, ETF, dan Domino Efeknya

Open Interest (OI)—ukuran dari total kontrak derivatif yang terbuka—di Bitcoin sekarang mendekati rekor tertinggi. Ini mengindikasikan bahwa banyak uang, baik ritel maupun institusional, sedang “bermain” dalam pasar. Dan ya, leverage sedang tinggi-tingginya.

Kita bicara tentang pasar yang sangat reaktif, dengan volatilitas yang bisa berubah menjadi badai kapan saja.

Dr. Kretov menambahkan, “Dalam lingkungan dengan likuiditas rendah, OI yang meningkat menjadi sangat signifikan.” Artinya? Sistem menjadi lebih rapuh. Cukup satu pergerakan tajam—baik naik atau turun—bisa memicu likuidasi berantai.

Hal ini bukan sekadar teori. Sudah ada preseden. Kita pernah melihat bagaimana posisi yang terlalu leverage menyebabkan “flush out” di pasar, menghantam harga dalam hitungan menit. Bahkan pemain besar pun kini lebih memilih melakukan lindung nilai daripada bertaruh satu arah.

Apa yang Bisa Dipetik dari Situasi Ini?

  • Lonjakan harga BTC tidak hanya disebabkan oleh permintaan pasar, tapi juga oleh kondisi likuiditas yang menipis dan leverage tinggi.
  • ETF Bitcoin spot menjadi pintu masuk institusi yang semakin aktif, bukan hanya untuk investasi jangka panjang, tetapi juga sebagai alat pengelolaan eksposur risiko.
  • Pasar saat ini tidak berada dalam mode “FOMO” seperti tahun 2021. Justru, banyak trader besar bermain cerdas, menunggu volatilitas dan menghindari kejar-kejaran harga.

Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memahami bahwa harga tinggi bukan berarti risiko rendah. Justru sebaliknya.

Catatan untuk Pembaca CoinBiograph:

Jika kamu adalah investor jangka panjang, berita ini mungkin terasa menggembirakan. Tapi jika kamu seorang trader, berhati-hatilah—volatilitas saat ini adalah pedang bermata dua. Posisi yang tidak dihitung dengan baik bisa habis dalam satu candle lima menit.

Jadi sebelum ikut arus, pastikan strategi sudah disiapkan. Pasar kripto sedang panas, tapi bukan berarti semua harus terbakar.

Dan satu hal terakhir: ketika pasar terlihat terlalu “tenang” setelah lonjakan, biasanya itulah saat badai datang.


Editor: Cyro Ilan

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK dan daftar aset kripto resmi di Indonesia dan legal"

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read