Daftar Aset Kripto Terbaru Resmi Legal Bappebti Indonesia, Apa Saja?

Ketika bicara soal kripto di Indonesia, ada satu badan yang tidak bisa diabaikan. Bappebti alias Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Tanpa pengesahan dari mereka, aset digital sekelas Bitcoin sekalipun nggak bisa diperdagangkan secara legal di tanah air.

Nah, kabar baiknya, saat ini Bappebti sudah merilis daftar aset kripto resmi yang boleh diperjualbelikan. Per update terakhir yang dilansir di beberapa sumber, ada lebih dari 500 jenis aset kripto yang mendapatkan lampu hijau. Angka ini terus bertambah, mencerminkan betapa cepatnya pasar ini bergerak.

Di antara nama-nama besar yang sudah dikenal luas seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT), ada juga beberapa altcoin menarik yang mungkin belum semua orang kenal. Misalnya, Solana (SOL), Avalanche (AVAX), hingga Optimism (OP) — yang semuanya sudah dinyatakan legal untuk diperdagangkan di platform exchange berizin Bappebti seperti Tokocrypto, Indodax, dan Pintu.

Sebagai catatan penting: Bappebti hanya mengatur soal perdagangan kripto, bukan sebagai alat pembayaran. Di Indonesia, rupiah tetap satu-satunya alat pembayaran sah. Jadi walau aset kripto bisa dibeli, dijual, atau ditahan (HODL kata anak kripto), pengguna tetap tidak boleh memakai Bitcoin buat bayar kopi atau belanja bulanan di minimarket.

Pelajaran berharga? Banyak investor pemula yang dulu berasumsi kalau “semua kripto bebas diperdagangkan di mana saja.” Kenyataannya, jika aset tersebut belum masuk daftar resmi Bappebti, pengguna bisa berhadapan dengan risiko hukum. Salah satu kasus mencolok yang sempat terjadi adalah beberapa exchange kecil yang harus tutup karena memperdagangkan token yang belum terdaftar.

Sedikit tambahan cerita dari lapangan: Ada kejadian di 2023 di mana seorang trader mengalami kesulitan menarik dananya dari aset kripto yang ternyata belum masuk daftar Bappebti. Setelah melewati proses panjang (dan agak melelahkan), kasus itu jadi pembelajaran penting tentang pentingnya memeriksa legalitas aset sebelum bertransaksi.

Kalau bertanya soal kriteria penentuan, Bappebti menggunakan metodologi yang ketat. Mereka mengevaluasi aspek fundamental seperti kapitalisasi pasar, peringkat berdasarkan volume perdagangan global, utilitas token, hingga faktor-faktor keamanan jaringan. Singkatnya, bukan asal comot!

Untuk mempermudah, berikut ini aset kripto yang resmi legal di Indonesia berdasarkan daftar Bappebti terbaru:

Sumber List: Bappebti

Terkait: Daftar Aset Kripto yang Resmi Dicantumkan di Bappebti

Risiko Membeli Aset Kripto Non-Legal di Indonesia

Sekarang, apa sih risikonya kalau nekad beli aset yang belum legal di Bappebti?

Pertama, risiko hukum. Karena regulasinya sudah jelas, kalau kita beli atau jual aset non-legal di platform lokal, bisa jadi platform-nya kena sanksi, atau transaksi kita diblokir. Memang, saat ini penegakan hukum lebih banyak difokuskan ke platform, bukan ke individu trader. Tapi, risikonya tetap ada.

Kedua, risiko likuiditas. Aset non-legal biasanya tidak tersedia di exchange resmi Indonesia. Artinya, kalau mau jual, kita harus cari cara lewat platform internasional atau market peer-to-peer (P2P) yang kadang… agak liar. Ini bikin proses jual beli bisa lebih mahal, lebih lama, bahkan kadang berujung dana nyangkut.

Contoh kasus? Di 2022, seorang pengguna di Indonesia membeli token baru lewat P2P di luar platform resmi, berharap nilainya akan “to the moon”. Sayangnya, token itu scam dan platform tempat dia membeli pun ditutup seminggu kemudian. Bukan cuma rugi uang, dia juga kesulitan menuntut karena transaksi dilakukan di luar wilayah hukum Indonesia.

Ketiga, tidak ada perlindungan konsumen. Exchange lokal yang berizin Bappebti wajib mengikuti standar tertentu, termasuk soal keamanan dana pelanggan, penyimpanan cold wallet, dan manajemen risiko. Kalau beli di luar ekosistem ini? Ya… semua tanggung risiko sendiri.

Ini mengingatkan kita semua bahwa ekosistem kripto memang seru, tapi tetap harus hati-hati. Seperti yang sering dibilang di coinbiograph.com: “Di dunia kripto, kehati-hatian adalah mata uang utama.”

Regulasi Kripto di Indonesia, Bukan Penghalang tapi Pelindung

Kadang ada yang merasa bahwa regulasi Bappebti itu ribet atau menghambat inovasi. Tapi kalau dilihat lebih jernih, regulasi ini sebenarnya pelindung, bukan penghalang.

Dengan daftar aset kripto legal, investor lokal mendapatkan kepastian hukum, perlindungan dari proyek abal-abal, serta dukungan ekosistem yang lebih sehat. Kita semua tentu mau pasar yang adil, bukan?

Perjalanan Indonesia membangun regulasi kripto yang kuat belum selesai. Masih banyak ruang untuk inovasi, sambil tetap menjaga keamanan publik. Dan, berdasarkan pola pengumuman resmi yang dipantau coinbiograph.com, Bappebti cukup responsif menyesuaikan daftar aset legal seiring perkembangan global. Sebuah angin segar buat semua yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Untuk sekarang, langkah terbaik tetap satu: trading dan investasi hanya di aset yang sudah legal di Bappebti. Kita jaga aset kita, kita hormati regulasi, dan kita bantu pertumbuhan industri ini bersama-sama.

Karena, pada akhirnya, masa depan kripto Indonesia itu bukan cuma soal teknologi. Tapi soal kepercayaan.

Sementara untuk kripto berbasis proyek DeFi dan Layer-2, aset seperti Arbitrum (ARB), Optimism (OP), hingga Uniswap (UNI) juga termasuk yang sudah disetujui. Jadi, buat para trader dan investor, memilih aset dari daftar ini adalah langkah aman — setidaknya dari sisi regulasi.

Namun, bukan berarti semua yang legal otomatis “pasti untung”. Seperti yang sering kami bahas di coinbiograph.com, penting untuk tetap melakukan riset mendalam (DYOR – Do Your Own Research). Legalitas itu satu hal, prospek proyek itu cerita lain.

Buat yang ingin memeriksa daftar lengkap, Bappebti rutin merilis update di situs resminya. Biasanya berbentuk Keputusan Kepala Bappebti (SK Kepala Bappebti) tentang daftar aset kripto legal. Beberapa exchange lokal juga sudah menyediakan fitur pencarian untuk memfilter aset berdasarkan status legalitasnya.

Sedikit tips:
Kalau ragu, sebelum membeli kripto apapun di Indonesia, sebaiknya:

• Cek daftar aset legal di website Bappebti atau melalui exchange resmi
• Pastikan platform tempat membeli sudah berizin
• Jangan tergoda token yang “katanya” cuan cepat tapi statusnya tidak jelas

Pasar kripto Indonesia memang lagi seru-serunya berkembang. Tapi jangan lupa, regulasi dibuat untuk menjaga agar pemainnya tetap aman. Dan kita semua sepakat: lebih baik ribet sedikit di awal, daripada repot besar belakangan.

Editor: Cyro Ilan