RockawayX Kembali Bertaruh Besar di Solana: Dana Baru $125 Juta Fokuskan 75% Investasi ke Ekosistem Satu Rantai

RockawayX SOLANA

Pada saat banyak modal ventura mulai menyebar taruhan mereka ke berbagai L1 dan eksperimentasi Web3 lainnya, RockawayX justru melakukan sebaliknya. Perusahaan ini menggandakan keyakinannya. Secara harfiah.

Dengan dana ventura kedua senilai $125 juta yang baru saja ditutup, RockawayX kembali menegaskan bahwa Solana bukan hanya sekadar pilihan—ini adalah keyakinan inti. Bahkan, sekitar 50% hingga 75% dana tersebut akan dialokasikan langsung ke proyek yang dibangun di atas Solana. Itu artinya, $62 juta hingga $94 juta disiapkan untuk mendorong apa yang mereka sebut sebagai “masa depan aplikasi blockchain yang usable”.

Dan ya, ini bukan sekadar hype.

Komitmen Jangka Panjang yang Tak Biasa di Dunia yang Serba Singkat

“Kami telah bersama Solana sejak sebelum nama itu besar,” ujar Viktor Fischer, CEO RockawayX. “Kami bertemu Anatoly dan Raj pada 2018, bahkan sebelum mainnet.” Ungkapnya ke tim coinbiograph.com

Fischer tidak sedang melebih-lebihkan. Melalui dana pertamanya yang ditutup pada 2019, RockawayX adalah salah satu investor awal Solana Labs—jauh sebelum jaringan itu dipakai sebagai fondasi NFT berjuta dolar atau dikenal sebagai “Ethereum killer”. Mereka juga mendukung proyek seperti Kamino Finance, Switchboard, dan Squads, yang semuanya hidup di ekosistem Solana.

Bagi mereka, ini bukan soal mengejar L1 berikutnya—ini soal menyempurnakan dan memperdalam investasi pada satu jaringan yang dianggap mampu menangani masa depan Web3 dengan efisien.

Dari Uang ke Infrastruktur, dan Sekarang ke Talenta

Uniknya, RockawayX bukan tipe VC (Venture Capital) yang hanya kirim uang lalu duduk manis.

Mereka menjalankan validator Solana mereka sendiri, langsung dari pusat data di Eropa, menggunakan perangkat keras custom seperti GPU yang dioptimalkan untuk protokol tertentu. Seperti sedang berkata: “Kami tidak hanya bertaruh di proyek kamu, kami juga akan jadi pengguna pertama dan penyedia infrastruktur kamu.”

Lebih dari 45 karyawan mereka tersebar di berbagai unit, dari investasi hingga laboratorium open-source. Bahkan, saat ini mereka membuka posisi untuk peneliti Solana dan manajer produk untuk DoubleZero, salah satu proyek baru yang sudah mereka biayai.

Tak Sekadar Investasi—Mereka Bangun Ekosistem

Ada satu fakta yang banyak dilewatkan saat membahas dana ventura: sebagian besar gagal mengembalikan modal. RockawayX justru sebaliknya.

Menurut data internal yang dibagikan, dana pertama mereka mencatatkan DPI (Distribusi ke Modal Disetor) sebesar 2,1x dan MOIC (Multiple on Invested Capital) 5,2x. Proyek-proyek seperti Wintermute dan Morpho Labs termasuk dalam portofolio mereka.

Hasil seperti ini adalah alasan mengapa investor lama seperti Rockaway Capital kembali berpartisipasi di dana kedua, bersama founder Solana sendiri—Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal, serta beberapa individu dengan kekayaan tinggi dan firma ekuitas swasta.

Baca Juga: Cara Mengamankan Investasi di Kripto, Menurut Pandangan dari Bitcoin OGs dan Para Pakar

Tidak Semua Orang Percaya pada Solana—Dan Mungkin Itu yang Membuat Mereka Menang

Sementara sebagian dunia kripto masih mengangkat alis terhadap keandalan Solana (ya, downtime 19 jam di tahun lalu masih menjadi bahan sindiran), RockawayX tidak ragu-ragu. Mereka percaya masalah-masalah teknis itu bisa diselesaikan.

“Alih-alih terus mendanai L1 baru,” kata Fischer, “kami ingin membantu membangun aplikasi nyata di satu ekosistem yang bisa kami pahami sepenuhnya. Kami ingin jadi bagian dari solusi, bukan hanya spekulan.” pungkasnya

Pendekatan ini tidak hanya berani, tapi juga cukup against the grain. Di dunia yang terobsesi pada “diversifikasi”, RockawayX menonjol sebagai pemain yang justru memilih untuk menggandakan fokus.

Apa Artinya Ini Bagi Proyek Solana yang Baru Muncul?

Bagi pendiri proyek kripto berbasis Solana, ini kabar besar.

RockawayX bukan hanya tempat mencari pendanaan. Mereka juga bisa bantu menjalankan node, memberi likuiditas DeFi, bahkan menguji proyek melalui unit solver mereka yang aktif di Wormhole, 1inch, Mayan, dan DeBridge.

Satu hal yang perlu dicatat: mereka sangat teknis. Jangan datang dengan pitch deck kosong atau ide tanpa kejelasan teknis. Mereka lebih suka pendiri yang sudah punya proof of concept, atau paling tidak, pemahaman mendalam soal jaringan Solana.

Tidak Semua Dana Dibuat Sama

Saat banyak dana crypto VC sedang menghitung kerugian atau mencoba putar arah ke AI, RockawayX malah memperkuat posisi. Mereka bukan hanya menyuntikkan uang ke Solana, mereka membangun jalan, jembatan, bahkan kendaraan di atas jaringan tersebut.

Apakah strategi ini akan berhasil dalam jangka panjang? Hanya waktu yang akan menjawab. Tapi jika melihat rekam jejak mereka, dan semangat engineering-first yang mereka bawa, taruhan mereka bisa jadi lebih masuk akal daripada yang disangka banyak orang.

Dan ya, mungkin itulah pelajaran yang paling relevan: keyakinan yang disertai kerja keras teknis sering kali mengalahkan sekadar diversifikasi.


Ditulis oleh Coinbiograph News — Laporan tentang crypto VC, infrastruktur Web3, dan strategi investasi yang menggerakkan teknologi terdesentralisasi.

Editor: Cyro Ilan

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK klik disini."

Share:

Cyro Ilan

Cyro Ilan adalah penulis dan analis sekaligus CEO di Coinbiograph, media yang membahas dunia kripto dan blockchain. Saya dikenal karena gaya tulisannya yang jelas dan informatif, membantu pembaca kami memahami teknologi dan peluang di balik aset digital.

Also Read