Ethereum Kembali Bersinar: Arus Masuk Dana Capai $205 Juta di Tengah Volatilitas Pasar

Ethereum Bersinar

coinbiograph.com — Ethereum seperti mengambil napas panjang lalu berlari sprint.

Pekan lalu, produk investasi berbasis Ethereum mencatat arus masuk dana sebesar $205 juta—lonjakan tajam dari hanya $1,5 juta minggu sebelumnya. Bagi banyak analis, ini lebih dari sekadar angka. Ini adalah sinyal.

Ethereum bangkit lagi.

Menurut laporan mingguan dari manajer aset kripto CoinShares yang dirilis Senin, Ethereum menjadi bintang panggung setelah sempat tersingkir dari sorotan oleh Bitcoin. Dan kali ini, bukan hanya investor ritel yang menyadari peluang itu, tapi juga para manajer institusi yang tampaknya mulai menyusun ulang portofolionya.

“Ethereum adalah yang berkinerja paling menonjol,” tulis James Butterfill, Kepala Riset CoinShares. Meskipun masih kalah telak dari dominasi Bitcoin secara keseluruhan, dana ETH menunjukkan kekuatan baru—dan menariknya, itu terjadi saat harga justru turun.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pada Senin, harga Ethereum sempat terjun bebas ke $2.400, turun 4,3% hanya dalam 24 jam. Tapi tunggu dulu, lihat gambaran besarnya—dalam 30 hari terakhir, ETH masih naik 50%. Dari harga dasar sekitar $1.850 di awal bulan menjadi lebih dari $2.700 sebelum terkoreksi, volatilitas ini tidak menghalangi arus masuk. Malah, seolah memicu ketertarikan baru.

Butterfill menyebut fenomena ini “menggembirakan.” Ketika harga turun tajam, investor justru masuk. Biasanya ini adalah tanda dari institusi yang melihat kesempatan beli di harga diskon, bukan panik jual.

Dan ya, arus masuk ini bukan berdiri sendiri. Total investasi ke aset digital—termasuk ETF kripto dan dana terstruktur lainnya—mencapai $785 juta minggu lalu. Itu membawa total arus masuk sepanjang 2025 ke angka mengejutkan: lebih dari $7,4 miliar. Itu angka tertinggi sejauh ini di tahun ini.

Pectra: Pemutakhiran yang Tak Sekadar Teknis

Jangan lupakan momen penting dua minggu lalu: Ethereum mengaktifkan fase pertama pemutakhiran Pectra. Ini bukan sekadar upgrade teknologi yang hanya dimengerti pengembang dan insinyur sistem.



Pectra membawa perubahan nyata: solusi penskalaan lebih efisien, transaksi lebih murah, dan batas staking per validator yang diperluas. Semua ini membuat Ethereum bukan hanya lebih cepat, tapi juga lebih mudah diintegrasikan ke dalam infrastruktur keuangan tradisional.

Menurut Sui Chung, CEO CF Benchmarks, ini adalah pondasi yang dibutuhkan agar ETF Ethereum yang mencakup staking bisa eksis secara legal dan logistik. “Untuk menawarkan ETF ETH yang mencakup staking, pengelola dana memerlukan infrastruktur yang mencerminkan keuangan tradisional dengan jadwal penebusan yang jelas, likuiditas yang andal, dan kontrol yang fleksibel atas aset,” jelasnya.

Dan ya, sejauh ini, ETF spot Ethereum masih kalah jauh dari Bitcoin. Berdasarkan data dari Coinglass, ETH baru menarik sekitar $2,5 miliar sejak peluncuran produk spot pada 2024, dibandingkan dengan $42 miliar milik Bitcoin. Salah satu alasannya? Kurangnya imbal hasil staking yang disertakan dalam produk ETF ETH. Hal ini membuat banyak investor besar memilih menunggu.

Bitcoin Masih Raja, Tapi Ethereum Menarik Perhatian Baru

Meski Ethereum mencuri perhatian, Bitcoin tetap mendominasi. Produk investasi Bitcoin menarik $557 juta minggu lalu dan total arus masuk sepanjang tahun mencapai $7,2 miliar—menjadi kontributor terbesar dari keseluruhan $7,5 miliar dana yang masuk ke pasar aset digital tahun ini.

Namun arah narasinya berubah. Beberapa bulan lalu, Ethereum dicap lesu. Bahkan kuartal pertama 2025 disebut salah satu performa terburuknya dalam sejarah. Tapi sekarang, sentimen berubah. Arus masuk kembali. Pembaruan teknis berjalan. Dan mungkin, yang paling penting, investor mulai melihat potensi jangka panjangnya lagi.

Apa Artinya Ini Bagi Kita?

Buat pembaca coinbiograph.com, pelajaran yang bisa ditarik sederhana tapi penting: jangan remehkan sentimen pasar saat teknologi berubah. Ethereum bukan hanya token. Ia adalah infrastruktur. Dan ketika infrastruktur itu diperkuat, uang mulai berdatangan.

Ketika pasar bergerak, bukan selalu soal harga naik atau turun. Tapi tentang bagaimana institusi membaca arah dan mengambil posisi sebelum lonjakan besar. Arus masuk besar ke Ethereum terjadi bukan karena harga sedang naik, tapi karena ada optimisme teknis yang baru saja dikonfirmasi.

Dan dalam dunia kripto—di mana tren bisa berubah dalam semalam, hal seperti ini adalah peluang langka.


Editor: Niken Nirmala

Disclaimer:

"Informasi di Coinbiograph hanya sebagai referensi, bukan saran investasi. Artikel ini tidak mendukung pembelian atau penjualan kripto tertentu.

Perdagangan keuangan, termasuk cryptocurrency, selalu berisiko. Risetlah sebelum berinvestasi. Keputusan ada pada Anda.

Gunakan platform resmi yang legal, terutama di Indonesia. Pilih platform kripto yang terdaftar oleh BAPPEBTI dan OJK dan daftar aset kripto resmi di Indonesia dan legal"

Share:

Related Topics

Niken Nirmala

Saya adalah Niken Nirmala asal Indonesia, hobi menulis

Also Read