Platform perdagangan kripto Robinhood dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan kontrak berjangka kripto di Amerika Serikat dan Eropa. Menurut laporan Bloomberg, Robinhood berencana meluncurkan perdagangan berjangka ini dalam beberapa bulan ke depan.
Perusahaan tersebut berencana memanfaatkan berbagai lisensi yang didapatkan dari pembelian bursa kripto Bitstamp seharga $200 juta. Kesepakatan ini diperkirakan akan selesai tahun depan dan akan memungkinkan Robinhood menggunakan lisensi bursa untuk menawarkan kontrak berjangka abadi untuk Bitcoin serta aset digital lainnya.
Dengan langkah ini, Robinhood berusaha memperluas layanannya dan memberikan lebih banyak pilihan kepada para investor dalam perdagangan kripto.
Robinhood Berencana Memperkenalkan Kontrak Berjangka Perpetual di AS dan Eropa
Robinhood tengah merencanakan ekspansi besar dengan mempertimbangkan peluncuran kontrak berjangka kripto di Amerika Serikat dan Eropa. Meskipun rencana ini belum diumumkan secara resmi, sumber anonim mengungkapkan bahwa Robinhood tertarik untuk meluncurkan kontrak berjangka berbasis CME untuk Bitcoin dan Ethereum.
Langkah ini menunjukkan ambisi Robinhood untuk memperluas cakupan layanannya dan menyediakan lebih banyak opsi bagi para investor kripto.
Dilansir Coinbiograph.com dari Watcher Guru, seorang juru bicara Robinhood menyatakan kepada Bloomberg bahwa “Kami tidak memiliki rencana segera untuk meluncurkan penawaran ini,” dan menegaskan bahwa diskusi masih berlangsung serta rencana tersebut masih dapat berubah.
Platform perdagangan kripto ini menerima Wells Notice dari SEC awal tahun ini, namun hal tersebut tidak mengurangi komitmen mereka terhadap pasar kripto. Robinhood terus melakukan ekspansi internasional. Saat ini, Robinhood Crypto sudah tersedia di 50 negara bagian AS, Kepulauan Virgin, dan Puerto Riko.
Pada bulan Juli, layanan perdagangan Robinhood secara resmi mengizinkan perdagangan 15 aset kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan Avalanche, di seluruh wilayah AS. Meskipun demikian, perusahaan melaporkan penurunan dalam volume perdagangan kripto, dengan aplikasi mereka mencatatkan perdagangan senilai $7,1 miliar, turun 30% dari $10,1 miliar pada bulan April.
Permintaan untuk kontrak berjangka terus meningkat sejak persetujuan ETF Bitcoin spot pada bulan Januari. Volume perdagangan derivatif kripto mencapai $3,69 triliun, jauh melampaui volume perdagangan spot yang sebesar $1,57 triliun. (NM)
Editor: Niken Nirmala