Richard Chua adalah seorang pengusaha visioner yang memulai langkah awalnya di dunia bisnis pendidikan segera setelah menyelesaikan studinya di University of New South Wales (UNSW), di mana ia memperoleh gelar ganda dalam Ilmu Aktuaria dan Hukum. Saat ini, ia dikenal sebagai Pendiri dan Pemilik Talent100, sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Sydney yang telah membantu ribuan siswa masuk ke universitas top di Australia.
Pengalaman dan Pendidikan Richard Chua
Setelah lulus, Richard langsung terjun membangun Talent100 dengan modal awal yang minim. Berkat visinya, dalam waktu satu tahun, bisnis ini telah mencapai EBITDA positif dengan angka 7 digit, pencapaian yang luar biasa bagi usaha yang baru berkembang.
Selain dunia pendidikan, Richard juga memiliki ketertarikan besar pada strategi bisnis dan teknologi. Ia bergabung dengan Bain untuk mendalami ilmu strategi sebelum akhirnya pindah ke California dan menjadi bagian dari tim strategi eksekutif di Google. Di sana, ia memimpin berbagai inisiatif penting di lini bisnis besar seperti YouTube, Google Cloud, dan Google Pay. Ketika mengerjakan proyek Google Pay, Richard melihat potensi besar fintech di negara-negara maju dan menyadari bahwa pasar negara berkembang seperti Indonesia masih memiliki peluang yang belum tergarap maksimal.
Pertemuannya dengan Claudia saat mereka mengambil program MBA di Harvard Business School menjadi titik balik bagi Richard. Bersama Claudia, ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia dengan misi besar—mengembangkan teknologi keuangan yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi dan mengakses layanan finansial modern.
Ringkasan
Nama Lengkap
Tanggal Lahir
Pekerjaan
Richard Chua
–
Co-Founder of Pluang
Crunchbase
Profil Linkedin
Profil Pinterest
Richard Chua adalah salah satu pendiri dan CEO dari Pluang, sebuah aplikasi investasi yang memungkinkan pengguna di Indonesia untuk berinvestasi dalam berbagai aset, seperti emas digital, saham, dan reksa dana. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk gelar dari Stanford University. Sebelum mendirikan Pluang, Richard memiliki pengalaman luas di industri teknologi dan keuangan, bekerja di beberapa perusahaan besar di Asia. Dengan visinya, Pluang berupaya memperkenalkan investasi yang mudah diakses dan dipahami bagi masyarakat luas, sekaligus mendorong budaya investasi yang berkelanjutan di Indonesia.