Datagram Airdrop – Satu lagi proyek DePIN yang berhasil bikin komunitas kripto heboh — Datagram Network. Tapi bukan hanya karena janjinya sebagai platform komunikasi privat berbasis node terdesentralisasi. Yang bikin ramai? Airdrop-nya. Dan bukan sembarang airdrop. Ini adalah airdrop mining berbasis node, artinya: semakin cepat kamu jalanin node-nya, semakin besar peluangmu mengamankan reward.
Bukan isapan jempol. Tim Datagram bahkan sudah resmi meluncurkan Alpha Testnet-nya, dan peserta awal sudah mulai mengumpulkan poin.
Masuk Lebih Awal = Peluang Lebih Besar
Di dunia DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks), waktu adalah segalanya. Siapa cepat dia dapat. Proyek seperti Render dan io.net sudah menunjukkan betapa pentingnya jadi pengguna awal dan sekarang, Datagram muncul dengan proposisi serupa tapi lebih ringan dijalankan.
Tidak butuh GPU mahal atau server rumit. Cukup PC biasa, koneksi internet stabil, dan sedikit waktu untuk login dan aktifkan node.
Itulah sebabnya banyak penggemar airdrop langsung nyemplung. “Awalnya skeptis,” kata salah satu pengguna komunitas Coinbiograph di Telegram, “tapi setelah install dan lihat dasbornya, ternyata simpel banget. Ada juga fitur obrolan dan video call. Bukan cuma mining doang.”
Cara Daftar dan Mulai Node Datagram
Bagi yang baru mulai, ini dia panduan langkah demi langkah Datagram Network Airdrop yang sudah kita uji langsung di dashboard mereka:
- Daftar di Situs Resmi
Kunjungi link pendaftaran resmi di:
👉 https://dashboard.datagram.network
Masukkan email, verifikasi, selesai. - Aktifkan Lisensi Inti Gratis
Masuk ke dashboard > Klik “Claim Core License”
Mereka kasih gratis untuk pengguna awal ini kunci buat jalankan node. - Unduh Perangkat Lunak Node
Tersedia untuk:- Windows
- Mac
- Linux
(Sayangnya belum ada versi Android/iOS, jadi ini khusus pengguna PC dulu)
- Instal dan Jalankan Node
Setelah install, tinggal login dan masukkan license key tadi.
Node akan otomatis mulai mining poin berdasarkan waktu aktif (uptime) dan check-in harian. - Gunakan Fitur DePIN Datagram
- Tes fitur video call
- Coba AI chat tool
- Cek penggunaan bandwidth (buat yang teknikal)
- Sebarkan Link Rujukan
Setiap pengguna baru yang daftar dan verifikasi lewat link kamu = tambahan poin.
Ada sistem leaderboard juga. Dan seperti airdrop pada umumnya, posisi kamu di leaderboard bisa jadi faktor penentu alokasi reward.
Kenapa Ini Layak Dicoba?
Ada beberapa alasan kenapa proyek ini layak dimasukkan ke radar:
- DePIN Sedang Booming.
Binance Labs, a16z, dan banyak VC besar lagi sedang injeksi dana ke sektor DePIN. Kita lihat sendiri hype dari proyek seperti io.net dan Helium. Datagram bisa jadi salah satu pemain awal berikutnya. - Fokus pada Privasi dan Komunikasi.
Di saat banyak proyek DePIN cuma fokus ke infrastruktur komputasi, Datagram beda. Mereka bawa kasus penggunaan dunia nyata: komunikasi terenkripsi dan AI. - Node Ringan dan Gampang Jalanin.
Tidak seperti mining tradisional yang menguras listrik dan hardware, node Datagram bisa jalan di latar belakang. Bahkan bisa minim CPU usage.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
💡 Perlu dicatat, ini masih fase Alpha Testnet. Artinya:
- Belum ada jaminan kapan token resmi launching
- Belum jelas alokasi airdrop (berapa banyak yang dibagikan dan bagaimana distribusinya)
- Node masih dalam tahap testnet artinya bug bisa saja terjadi
Namun bagi yang terbiasa terjun awal, ini justru momen emas untuk eksplorasi. Banyak airdrop sukses seperti Celestia, Starknet, dan lainnya justru dimulai dari partisipasi kecil seperti ini.
Kesimpulan: Siapkan PC, Klaim Lisensi, Aktifkan Node
Dalam dunia Web3 dan DePIN, momentum adalah segalanya. Datagram mungkin belum sebesar proyek raksasa lainnya, tapi potensinya sebagai platform komunikasi pribadi terdesentralisasi dan sumber airdrop menarik patut dilirik.
Apalagi kalau kita memang punya PC nganggur, tinggal pasang node, login rutin, dan pantau dashboard. Siapa tahu, node kecil kita hari ini bisa jadi jalan ke reward besar besok.
Coba dulu Datagram Netwrok Airdrop, nggak ada ruginya.
Cuma butuh waktu beberapa menit untuk setup.
Editor: Niken Nirmala